Sikap suka menyendiri adalah kecenderungan seseorang untuk lebih memilih waktu sendiri daripada interaksi sosial yang intens. Beberapa orang mungkin menikmati kesendirian sebagai cara untuk merenung, mengisi ulang energi, atau melakukan kegiatan yang mereka sukai. Namun, dalam beberapa kasus, sikap suka menyendiri dapat menjadi tanda dari gangguan kepribadian yang lebih serius. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi 3 Gangguan kepribadian yang sering kali dikaitkan dengan sikap suka menyendiri.
3 Gangguan Kepribadian
Gangguan kepribadian ditandai oleh ketidakpercayaan dan kecurigaan yang berlebihan terhadap orang lain. Orang dengan gangguan ini cenderung merasa bahwa orang lain memiliki motif tersembunyi atau berniat jahat terhadap mereka. Akibatnya, mereka seringkali memilih untuk menjaga jarak dan suka menyendiri sebagai bentuk perlindungan diri. Mereka mungkin merasa lebih aman dan nyaman saat berada dalam lingkungan yang terkontrol dan terhindar dari interaksi sosial yang berpotensi “mengancam”.
Gangguan Kepribadian Schizoid
Gangguan kepribadian schizoid ditandai oleh keterbatasan dalam mengalami dan mengekspresikan emosi serta ketidakminatan terhadap hubungan sosial yang intim. Orang dengan gangguan ini seringkali terlihat acuh tak acuh atau dingin terhadap orang lain dan lebih memilih kesendirian. Mereka tidak merasa kehilangan atau merasa terganggu oleh kurangnya hubungan interpersonal yang berarti. Sikap suka menyendiri mereka mungkin merupakan pilihan alami yang mereka anggap sebagai cara yang lebih nyaman untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Ingin Melakukan Cheat Day Saat Diet? Ini yang Perlu Diperhatikan
3 Gangguan Kepribadian Schizotypal
Gangguan kepribadian schizotypal ditandai oleh pola pikir dan perilaku yang eksentrik serta kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang dekat. Orang dengan gangguan ini seringkali memiliki kecenderungan untuk berfantasi, mengalami persepsi yang tidak biasa, serta memperlihatkan sikap atau gaya berpakaian yang aneh. Mereka cenderung memilih untuk menyendiri karena kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain dan perasaan tidak nyaman dalam situasi sosial yang konvensional.
Kesimpulan
Sikap suka menyendiri dapat terkait dengan beberapa gangguan kepribadian yang lebih serius, seperti gangguan kepribadian, schizoid, dan schizotypal. Penting untuk diingat bahwa sikap suka menyendiri saja tidak cukup untuk menentukan adanya gangguan kepribadian. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mental mereka, disarankan untuk mencari bantuan profesional. Psikolog atau psikiater dapat memberikan penilaian dan perawatan yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu.