Polusi udara sebuah fenomena yang semakin mengkhawatirkan, tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan manusia. Berikut adalah dua belas dampak signifikan dari polusi udara bagi kesehatan:
Polusi Udara Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) :
ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia , Infeksi Saluran Pernapasan salah satu penyakit yang di sebab kan oleh polusi, Ispa sendiri penyakit yang bisa menular Dan hampir 5 juta jiwa meninggal setiap tahun nya akibat penyakit ISPA tersebut.
Serangan jantung :
Ada penemuan baru yang mengidentifikasi bahwa jika seseorang terlalu sering mengirup udara yang terdiri dari polutan yang berbahaya dapat menyebabkan aterosklerosis,atau penyempitan pembulu dara yang di sebabkan polutan-polutan yang menumpuk di setiap plak-plak pembulu darah diseluruh tubuh.
Dan seiring dengan berjalan nya waktu penumpukan tersebut mempersempit laju aliran darah dan oksigen menuju jantung dan ketika sudah terjadi penyempitan tersebut maka jantung bekerja keras untuk memompa darah , Jika hal ini di abaikan maka dapat menyebabkan penyakit serangan jantung,stroke dan masih banyak lagi penyakit yang akan menyerang.
Kanker Paru-paru:
Bahan kimia karsinogenik dalam udara, seperti benzena dan asam polisiklik aromatik, meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Gangguan Pengembangan pada Anak:
Anak-anak yang terpapar polusi memiliki risiko tinggi mengalami keterlambatan perkembangan paru-paru dan masalah kognitif.
Efek Neuropsikologis:
Polusi udara dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif dan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Penyakit Mata Polusi Udara
Polutan dapat menyebabkan iritasi mata, meningkatkan risiko katarak dan degenerasi makula terkait usia.
Gangguan Reproduksi Polusi Udara
Paparan polutan tertentu selama kehamilan dapat mengakibatkan komplikasi, seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah.
Sistem Imun Terpengaruh Polusi Udara
Polusi dapat melemahkan sistem imun, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.
Penyakit Kulit:
Polutan udara, seperti PM2.5, dapat mempengaruhi kesehatan kulit, menyebabkan penuaan dini, jerawat, dan kondisi dermatologis lainnya.
Masalah Endokrin:
Beberapa polutan berpotensi mengganggu keseimbangan hormonal, yang dapat mempengaruhi fungsi tiroid dan reproduksi.
Efek pada Tulang:
Studi terbaru menunjukkan bahwa polusi dapat mempengaruhi kepadatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang dan osteoporosis.
Kematian Dini:
Secara global, polusi udara dianggap sebagai salah satu penyebab utama kematian dini, terutama akibat penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru, dan kanker.
Penutup
Dampak dari polusi bagi kesehatan adalah luas dan mempengaruhi hampir setiap aspek dari fisiologi manusia. Penting bagi masyarakat, industri, dan pemerintah untuk bekerja sama dalam mengatasi masalah ini. Upaya bersama untuk mengurangi emisi, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan mempromosikan solusi berkelanjutan akan membantu menciptakan masa depan yang lebih sehat dan lestari.
