Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan

Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan
Spread the love

Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan

Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan memang terasa nyaman, apalagi saat bekerja, belajar, atau bersantai menonton film. Namun, tahukah Anda bahwa duduk terlalu lama tanpa jeda bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan? Di era digital saat ini, banyak orang menghabiskan sebagian besar waktunya di depan layar komputer, televisi, atau gadget, tanpa sadar mereka telah duduk selama berjam-jam. Kebiasaan ini bisa berdampak serius bagi tubuh jika tidak segera di imbangi dengan kebiasaan sehat.

1. Gangguan Sirkulasi dan Risiko Penyakit Jantung

Salah satu dampak terbesar dari duduk terlalu lama adalah terganggunya sirkulasi darah. Ketika kita duduk dalam posisi diam dalam waktu lama, aliran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, risiko terbentuknya bekuan darah (trombus) meningkat, terutama di bagian kaki. Kondisi ini biasa kenal dengan sebutan deep vein thrombosis (DVT) dan bisa sangat berbahaya jika gumpalan darah berpindah ke paru-paru.

Selain itu, kebiasaan duduk terlalu lama juga menurunkan metabolisme tubuh, yang berdampak pada meningkatnya kadar kolesterol jahat (LDL) dan penurunan kolesterol baik (HDL). Menurut studi dari American Heart Association, duduk lebih dari 6–8 jam sehari di kaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung hingga 20–30%.

2. Masalah pada Postur Tubuh dan Tulang Belakang

Duduk dalam waktu lama, terutama dengan posisi yang tidak ergonomis, bisa menyebabkan ketegangan otot dan nyeri pada punggung bawah, leher, dan bahu. Postur tubuh juga akan terpengaruh, terutama jika Anda sering membungkuk atau duduk dengan posisi menyilang.

Seiring berjalannya waktu, kebiasaan ini dapat menyebabkan postur tubuh  yang membungkuk, serta melemahnya otot-otot pada penyangga tulang belakang. Bahkan dalam jangka panjang, bisa timbul hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf terjepit akibat tekanan terus-menerus pada tulang belakang.

3. Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan berRisiko Obesitas dan Diabetes Meningkat

Duduk terlalu lama menyebabkan tubuh membakar kalori jauh lebih sedikit di bandingkan saat berdiri atau berjalan. Hal ini membuat penumpukan lemak lebih mudah terjadi, terutama di area perut dan pinggang. Tak heran jika banyak pekerja kantoran mengalami kenaikan berat badan secara perlahan.

Lebih dari itu, duduk lama juga berdampak pada fungsi insulin dalam mengatur gula darah. Berkurangnya aktivitas fisik membuat tubuh menjadi resisten terhadap insulin, Atau kondisi yang menjadi cikal bakal diabetes tipe 2. Bahkan, beberapa penelitian menemukan bahwa risiko terkena diabetes meningkat sebesar 112% pada mereka yang duduk lebih dari 8 jam sehari tanpa aktivitas fisik.

4. Bahaya Duduk Terlalu Lama bagi Kesehatan Mental dan menurun Kualitas Hidup

Selain memengaruhi fisik, duduk terlalu lama juga bisa berdampak pada kesehatan mental. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan otak kekurangan suplai oksigen dan hormon endorfin, yang bertanggung jawab atas perasaan senang dan relaks. Akibatnya, seseorang yang terlalu lama duduk cenderung mengalami mood swing, stres, hingga gejala depresi.

Kebiasaan duduk sambil menatap layar juga membuat kualitas tidur menurun. Paparan cahaya biru dari layar gadget mengganggu produksi hormon melatonin, sehingga tidur menjadi tidak nyenyak. Padahal, tidur yang  berkualitas seperti tidur malam hari sangat penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh, baik fisik maupun mental.

Kesimpulan:
Meski tidak bisa sepenuhnya dihindari, duduk terlalu lama harus diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup. Cobalah bangkit dan bergerak setiap 30–60 menit, lakukan peregangan ringan, atau berjalan santai selama beberapa menit. Ingatlah bahwa tubuh manusia tidak di rancang untuk duduk diam seharian. Gerakan kecil bisa membawa dampak besar bagi kesehatan Anda di masa depan

Baca juga : Vitamin Aman untuk Kesehatan Mata